Baru2 ini, saya dibingungkan oleh tarif yg dikenakan pada saya,
sehubungan dgn pengiriman brg yg sy pesan lewat UPS.
Sy membeli mata pisau untuk mesin pemotong, dari German dgn berat 0.9 kg, dgn detail sbb:
nilai invoice USD 370.65
Freight USD 131.57 (tarif dr UPS German ke Jkt)
oleh UPS Jkt, sy dikenakan biaya sbb:
BM 0%
PPN 10%xUSD455.95
PPH 7.5%xUSD455.95
Sy tanyakan drmana dasar perhitungan USD 455.95 tsb, sy mendapat copy PIB dgn detail sbb:
FOB USD 502.22
Freight USD 1.21
Insurance USD 2.52
Sehingga muncullah nilai CIF USD 505.95, tp telah dipotong sebesar USD 50 menjadi USD 455.95 dlm perhitungan untuk sy, yg tidak jelas potongan apa.
Pada pengiriman telah dilampirkan invoice pembelian dgn jelas tertulis nilai pembelian & freight.
Sy juga sempat menanyakan, kenapa nilai CNF bs menjadi nilai FOB & sy dikenakan lg freight tambahan yg tdk jelas dasar perhitungannya, mereka jawab, agar brg itu bs keluar pd hari yg sama, maka petugas yg bersangkutan mencantumkan nilai tersebut.
Yang ingin sy tanyakan pd moderator,adalah:
1. Untuk brg dgn BM 0%, apa tetap dikenakan PPN & PPH?
2. Benarkah pejabat bea cukai yg berwenang dilapangan bisa menetapkan sembarangan dasar perhitungan, meskipun dilampirkan invoice yg jelas?
Sy memesan brg yg sama dr Thailand lewat EMS, & sy tdk perlu membayar sesenpun untuk menerima brg tsb.
Sy juga pernah memesan brg dr Amerika lewat DHL dgn alamat pengiriman lsg ke tempat sy, tp sy menerima pemberitahuan brg tlh sampai oleh kantor pos pusat, & sy hrs mengambil brg tsb di ktr pos, dgn biaya 1.4 jt, yg setelah sy perdebatkan menjadi 140 rb. Saya tdk mengerti bagaimana brg dr DHL bs diterima kantor pos?
Mohon pencerahannya.
MM.. terima kasih atas pertanyaan yang dilontarkan.. saya ingin sekali membantu memberikan pencerahan... mudah-mudahan bisa membantu dengan pengalaman dalam aturan yang berlaku,.. meski tidak ahli banget ya..
Dari cerita yang disampaikan... saya dapat katakan benar bahwa nilai itu sudah CNF..bila dihitung... maka nilai CNF 502,22 dan asuransi sekitar 2,51 sehingga CIF 504,73.. itu seharusnya loh..
Masalah dianggap sebagai CNF dianggap sebagai FOB, kemungkinan itu freight adalah sebagai ongkos PJT itu... kalo benar seperti itu..
Untuk pertanyaan yang dilontarkan :
1. Meskipun BM 0%, perlakuan PPN dan PPh 22 impor masih tetap dikenakan.
2. Pejabat bea dan cukai dilapangan bisa menetapkan hanya bila invoice itu diindikasikan palsu.. bila diindikasikan palsu, maka tidak sembarangan juga, ada data base harga, maka dikenakan harga yang paling tinggi.. Namun bila tidak diindikasikan palsu, maka dia tidak boleh sembarangan melakukan penilaian. Pertanyaan nya adalah apakah si UPS menyerahkan invoice tersebut?? bila tidak, berarti Pejabat Bea dan Cukailah yang menetapkan.
Perihal DHL yang ke kantor pos, seperti nya ini diluar jalur.. kemungkinan penyebabnya adalah pihak DHL bekerja sama dengan Pos atau pihak DHL tidak mendapatkan konfirmasi dari pihak luar negeri sehingga tidak mengetahui adanya pemasukan barang via DHL sehingga dilarikan ke Pos.. Mungkin ini hanya masalah kurangnya informasi ke pihak DHL yang dituju...
Mungkin hanya itu bantuan saya. Semoga banyak menolong.
Rabu, 19 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar